Kebaikanindonesia.com – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh terus mengundang perhatian dan solidaritas dari berbagai pihak, termasuk dari luar negeri. Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem menerima bantuan kemanusiaan dari masyarakat Malaysia untuk para korban banjir Aceh. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis di Kabupaten Aceh Utara pada Minggu.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Aceh menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepedulian warga Malaysia terhadap masyarakat Aceh yang tengah terdampak bencana Sumatera. Ia menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan tersebut diterima dengan penuh keikhlasan dan rasa persaudaraan.
“Terima kasih banyak kepada saudara kita yang ada di Malaysia. Kami menerimanya dengan lapang dada, apa saja yang diberikan,” kata Mualem.
Bantuan yang disalurkan terdiri atas berbagai kebutuhan dasar, seperti sandang dan pangan, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak banjir dan longsor. Bantuan kemanusiaan ini diberikan oleh Majlis Ugama Islam dan Adat Resam Melayu Pahang bersama Dewan Perniagaan Malaysia–Aceh sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap rakyat Aceh yang sedang menghadapi masa sulit.
Gubernur Aceh menilai bantuan tersebut memberikan dampak nyata bagi korban bencana, khususnya dalam memenuhi kebutuhan mendesak di pengungsian. Ia berharap solidaritas ini dapat memperkuat hubungan emosional dan persaudaraan antara masyarakat Aceh dan Malaysia.
“Alhamdulillah, ini sangat membantu dan meringankan saudara-saudara kita yang terkena musibah,” ujar Mualem.
Sementara itu, Ketua Dewan Perniagaan Malaysia–Aceh, Yazid bin Usman, menegaskan bahwa bantuan yang diberikan merupakan wujud panggilan kemanusiaan dan nilai persaudaraan yang kuat antara kedua wilayah. Ia mengajak masyarakat Malaysia untuk terus membuka hati dan memberikan dukungan bagi korban banjir Aceh.
“Kami membuka pintu hati rakyat Malaysia, segeralah datang dan perbanyaklah bantuan kepada saudara kita di Aceh. Orang mukmin itu bersaudara. Inilah masanya kita mendapat pahala dan membuat kebajikan,” kata Yazid.
Bantuan kemanusiaan dari Malaysia bukanlah yang pertama diterima oleh Pemerintah Aceh selama bencana Sumatera ini berlangsung. Sebelumnya, Gubernur Aceh juga telah menerima bantuan tahap pertama dan kedua dari relawan Blue Sky Rescue (BSR) Malaysia. Bantuan tersebut meliputi sekitar satu ton obat-obatan, satu ton pakaian layak pakai, serta cokelat untuk anak-anak yang terdampak bencana. Tidak hanya bantuan logistik, BSR Malaysia juga mengirimkan delapan tenaga medis yang terdiri dari dokter dan perawat untuk membantu pelayanan kesehatan di lokasi terdampak.
Selain itu, istri Gubernur Aceh, Marlina Usman, turut menerima berbagai bantuan dari Malaysia. Ia sebelumnya menerima tiga truk bantuan dari Yayasan Nurjiwa, dan pada hari yang sama kembali menerima bantuan sandang, pangan, serta kebutuhan lainnya dari negeri jiran tersebut.
Masuknya bantuan kemanusiaan lintas negara ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan bagi korban banjir Aceh serta memperkuat kerja sama kemanusiaan antara Aceh dan Malaysia dalam menghadapi bencana di masa mendatang.


